Minggu, 14 Oktober 2012

Membuat Server DNS Pada Jaringan

.
0 comments

Bukalah Cisco Packet Tracernya. Server DHCP ini menggunakan 1 workstation, 1 switch dan 2 server. Lihat gambar 4.5.1


Lakukan Konfigurasi IP (static) pada Server0, pada Server1, dan pada PC0.
Kemudian aktifkan layanan HTTP pada Server0.
Setelah itu double klik pada Server1, pindahkan ke tab Config. Pada menu Services, pilih DNS. Pastikan DNS pada radio button adalah On. Pada field domain name isi dengan domain tertentu dan isikan IP address server0 di field IP address. Setelah itu klik Add untuk memasukkannya ke dalam host record DNS Server. Lihat gambar 4.5.2


Lalu double klik pada PC0 pilih tab Desktop dan pilih Web Browser. Ketikkan nama domainnya pada field URL. Lihat gambar 4.5.3


readmore »»

Membuat Server DHCP Pada Jaringan

.
0 comments

Bukalah Cisco Packet Tracernya. Server DHCP ini menggunakan 5 buah workstation, 1 switch dan 1 server. Lihat gambar 4.4.1


Kemudian double klik lalu pilih tab Config. Pada menu interface, pilih Fast-Ethernet. Pada bagian IP Configuration isikan dengan IP address. Lihat gambar 4.4.2



Kemudian pada bagian menu Service sebelah kiri, pilih DHCP. Pastikan DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan IP oleh DHCP Server. Lihat gambar 4.4.3


Lalu double klik pada PC0 kemudian pilih tab Desktop lalu pilih menu IP Configuration. Lihat gambar 4.4.4


Pastikan pilihan radio button pada pilihan DHCP. Setelah konfigurasi selesai, silahkan mengecek konfigurasi IP pada PC0 yang sebelumnya telah di-set ke DHCP.  Lihat gambar 4.4.5



Lakukan hal yang sama terhadap PC1, PC2, PC3, dan PC4!

readmore »»

Membuat Server HTTP Pada Jaringan

.
0 comments

Bukalah Cisco Packet Tracernya. Server HTTP ini menggunakan 1 buah workstation dan 1 server yang terhubung dengan kabel cross. Lihat gambar 4.3.1


Lalu lakukan konfigurasi IP address pada PC0 dan Server0 dengan cara double klik gambar PC0 dan Server0, selanjutnya klik tab Desktop dan pilih bagian menu IP Configuration.
Kemudian Double klik Server0. Pindahkan ke tab Config. Pada menu kiri bagian Services, pilih HTTP. Pastikan radio button service HTTP pada pilihan On. Script bisa diubah sesuai dengan keinginan anda. Lihat gambar 4.3.2


Setelah itu double klik PC0, pilih tab Desktop. Pada daftar menu pilih Web Browser. Ketikkan IP Address Server0 di field URL. Kemudian akan muncul tampilan halaman web pada Server0 di web browser PC0. Lihat gambar 4.3.3


readmore »»

Membuat Jaringan Nirkabel

.
0 comments

Bukalah Cisco Packet Tracernya. Jaringan nirkabel (wireless) ini menggunakan 2 buah workstation dan 1 access point. Tiap node dihubungkan dengan kabel. Lihat gambar 4.2.1


Double klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0.


Matikan device pada PC0 dengan cara menekan tombol power.


Setelah PC0 dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel) = Linksys-WMP300N. Lokasi module ditandai dengan kotak warna hijau. Caranya dengan melakukan drag n drop. Setelah module dibuang, pada list modules sebelah kiri, drag n drop Linksys-WMP300N menuju tempat module sebelumnya terpasang. Sehingga network interface PC0 adalah WLAN Card






Lakukan hal yang sama ke PC1 tetapi dengan IP address berbeda.
Jika konfigurasi pada kedua workstation sudah dilakukan, PC0 sudah terkoneksi dengan PC1 melalui jaringan nirkabel. Hasilnya akan seperti ini, lihat gambar 4.2.9



Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut, gunakan utilities “ping”. Untuk memulai ping dari PC0 menuju PC1, double klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command Prompt.






readmore »»

Membuat Jaringan Sederhana

.
0 comments

Bukalah Cisco Packet Tracernya. Jaringan sederhana ini menggunakan 2 buah workstation dan 1 switch. Tiap node dihubungkan dengan kabel. Lihat gambar 4.1.1


Gambar 4.1.1

Lalu lakukan konfigurasi IP address host PC0 dengan cara double klik gambar PC0, selanjutnya klik tab Desktop dan pilih bagian menu IP Configuration. Lihat gambar 4.1.2 – 4.1.4


Gambar 4.1.2


Gambar 4.1.3


Gambar 4.1.4

Lakukan hal yang sama pada PC1, isikan IP addressnya. Lihat gambar 4.1.5


Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut, gunakan utilities “ping”. Untuk memulai ping dari PC0 menuju PC1, double klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command Prompt.


Gambar 4.1.6


Gambar 4.1.7





readmore »»

Kamis, 11 Oktober 2012

Kabel Cross

.
0 comments


Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.




Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6. 

readmore »»

Kabel Straight

.
0 comments


Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:




Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router

readmore »»

Kabel UTP

.
0 comments

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair).


Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:



  1. Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  2. Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  3. Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  4. Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  5. Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  6. Kabel UTP Category 5e
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  7. Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  8. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

readmore »»

Langkah Dasar Setup Mikrotik

.
0 comments


1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin <enter>
Password: (kosongkan) <enter>
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “XAVIERO” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=XAVIERO
[admin@XAVIERO] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@XAVIERO] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@XAVIERO] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@XAVIERO] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@XAVIERO] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@XAVIERO] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@XAVIERO] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@XAVIERO] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@XAVIERO] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@XAVIERO] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no

12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@XAVIERO] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@XAVIERO] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@XAVIERO] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@XAVIERO] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@XAVIERO]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@XAVIERO] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@XAVIERO]ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@XAVIERO] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Lihat status DHCP server
[admin@XAVIERO]> ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya.

readmore »»

Sejarah Mikrotik

.
0 comments


Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.


readmore »»